Nabi Ibrahim ‘Alaihi Sallam yang tak gentar “dihukum” oleh pemuka-pemuka kaum
10 November 2010 Tinggalkan komentar
Nabi Ibrahim adalah putera
Aaazar {Tarih} bin Tahur bin
Saruj bin Rau ’ bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin
Arfakhsyad bin Saam bin Nuh
A.S. Ia dilahirkan di sebuah
tempat bernama “Faddam A’ram ” dalam kerajaan “Babylon ” yang pd waktu itu diperintah oleh seorang raja
bernama “Namrud bin Kan ’aan. ” Kerajaan Babylon pd masa itu
termasuk kerajaan yang
makmur rakyat hidup senang,
sejahtera dalam keadaan
serba cukup sandang maupun
pandangan serta sarana- sarana yang menjadi
keperluan pertumbuhan
jasmani mrk.Akan tetapi
tingkatan hidup rohani mrk
masih berada di tingkat
jahiliyah. Mrk tidak mengenal Tuhan Pencipta mrk yang
telah mengaruniakan mrk
dengan segala kenikmatan
dan kebahagiaan duniawi.
Persembahan mrk adalah
patung-patung yang mrk pahat sendiri dari batu-batu
atau terbuat dari lumpur dan
tanah. Raja mereka Namrud bin
Kan ’aan menjalankan tampuk pemerintahnya dengan
tangan besi dan kekuasaan
mutlak.Semua kehendaknya
harus terlaksana dan segala
perintahnya merupakan
undang-undang yang tidak dpt dilanggar atau di tawar.
Kekuasaan yang besar yang
berada di tangannya itu dan
kemewahan hidup yang
berlebuh-lebihan yang ia
nikmati lama-kelamaan menjadikan ia tidak puas
dengan kedudukannya sebagai
raja. Ia merasakan dirinya
patut disembah oleh
rakyatnya sebagai tuhan. Ia
berfikir jika rakyatnya mau dan rela menyembah patung-
patung yang terbina dari batu
yang tidak dpt memberi
manfaat dan mendtgkan
kebahagiaan bagi mrk,
mengapa bukan dialah yang disembah sebagai tuhan. Baca pos ini lebih lanjut