Hepatitis A

hepatitis

Hepatitis A adalah infeksi hati yang sangat menular yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis A adalah satu dari beberapa jenis virus hepatitis A yang menyebabkan peradangan yang mempengaruhi kemampuan fungsi hati anda. Baca pos ini lebih lanjut

Sering Sikat Gigi Bukan Jaminan Gigi Sehat

karang gigi

Menggosok gigi berguna untuk menghilangkan flak dan bakteri yang menempel pada gigi. Tapi jika sikat gigi yang digunakan tidak disimpan dengan benar, justru menggosok gigi bisa menimbulkan infeksi atau menularkan penyakit tertentu. Karena itu simpanlah sikat gigi Anda dengan baik dan benar agar tetap sehat. Baca pos ini lebih lanjut

Radang Telinga

kuping

Radang telinga tengah menahun atau otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah radang kronis telinga tengah dengan adanya lubang (perforasi) pada gendang telinga (membran timpani) dan riwayat keluarnya cairan (sekret) dari telinga (otorea) lebih dari 2 bulan, baik terus menerus atau hilang timbul. Masyarakat biasa menyebut penyakit ini dengan istilah “congek”. Baca pos ini lebih lanjut

Si Asam Urat yang Mengganggu

(Foto: thinkstock)

Penyakit asam urat disebut juga Arthritis Gout atau penyakit Gout. Penyakit ini dikenal sebagai penyakit radang sendi metabolik yang lebih sering menyerang pada usia paruh baya, pria tua dan wanita pasca menopause. Seringkali orang salah kaprah tentang perbedaan kadar asam urat dengan penyakit Gout. Baca pos ini lebih lanjut

Waspadai, Gagal Ginjal Sering Kali Tanpa Gejala!

ginjal

Seorang wanita yang sedang berbaring di tempat tidur sebuah rumah sakit tampak setengah tak percaya saat mendengar ucapan dokter yang merawatnya. Dokter mengatakan, ginjalnya sudah rusak, tidak bisa lagi berfungsi dan ia disarankan untuk segera menjalani proses cuci darah sebagai pengganti ginjal. Baca pos ini lebih lanjut

Ciri-ciri Tubuh Terkena Sakit Usus Buntu

https://i0.wp.com/us.images.detik.com/content/2010/11/12/763/mstory-usus-ts-dalam.jpg

Penyakit radang usus buntu bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga
orang dewasa. Operasi adalah satu-satunya cara untuk mengatasi usus buntu
yang meradang. Seperti apa ciri-ciri terkena radang usus
buntu? Baca pos ini lebih lanjut

20 Jenis Ponsel Radiasi Tinggi dan Sebabkan Tumor Otak

https://i0.wp.com/data.tribunnews.com/foto/bank/thumbnails2/kanker_otak_glioma.jpg

Lembaga peneliti di WHO, International
Agency for Research on Cancer (IARC),
mengeluarkan hasil penelitian yang mengungkapkan
bahwa menggunakan ponsel terlalu lama akan mengakibatkan terjadinya tumor otak jenis glioma. Demikian dilansir CNN, Rabu (1/6/2011). Radiasi ini diukur dalam satuan specific absorbed radiation atau SAR. Berikut 20 ponsel dengan tingkat radiasi tertinggi, urutan mulai dari yang terendah hingga tertinggi dalam kategori berbahaya jika digunakan secara berkala seperti ditulis Cnet Baca pos ini lebih lanjut

Diabetes,Tenang Tapi Menghanyutkan

https://i0.wp.com/www.kompas.com/data/photo/2011/02/16/1557029t.jpg

Seiring bertambahnya
kemakmuran rakyat
Indonesia, ledakan
jumlah pasien diabetes mellitus (DM) takkan terelakan lagi di bumi Nusantara. Dalam waktu dekat ini, diperkirakan jumlah
pengidap diabetes akan mencapai 5 juta jiwa. Masalah akan menjadi lebih pelik lagi bila sejak saat ini tidak direncanakan penanganannya secara
seksama. DM yang kita kenal sebagai penyakit
kencing manis,
merupakan penyakit keturunan (genetik, kelainan bibit) yang menyebabkan gangguan produksi hormon insulin (resistensi insulin pada diabetes tipe 2 dan tidak adanya produksi insulin pada diabetes tipe 1). Baca pos ini lebih lanjut

Beda Gejala DBD dan Tifus

https://i0.wp.com/www.kompas.com/data/photo/2010/08/03/1157506t.jpg

Walaupun disebabkan
oleh kuman yang
berbeda, demam dengue dan tifoid
memiliki ciri yang hampir sama, yakni diawali dengan gejala demam tinggi. Bagaimana cara sederhana membedakan kedua penyakit ini? Dr. Widayat Djoko Santoso, Sp.PD dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia Rumah Sakit
Cipto mangun
kusumo (FKUI/RSCM), menjelaskan, infeksi demam dengue
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti. Ciri khas penyakit ini adalah demam tinggi secara mendadak disertai dengan nyeri kepala hebat, terutama di belakang mata. Baca pos ini lebih lanjut

Mengenal Penyakit Hernia

Pengertian
umum hernia,
kata dr.H.
Muljono
Wirjodiarjo,
SpA(K) dari RS Internasional Bintaro,
adalah perpindahan isi
suatu ruangan ke
ruangan lain melewati
dinding pemisah.
“Biasanya dari ruangan yang tekanannya tinggi
ke ruangan yang
tekanannya rendah.”
Pada tubuh manusia,
hernia terjadi pada
rongga-rongga yang rawan terjadi seperti
itu. Antara rongga dada
dan rongga perut
terdapat sekat yang
disebut diafragma.
Bisa terjadi, karena
tekanannya tinggi, isi perut kemudian
mendesak ke rongga
dada sehingga
mendesak paru-paru.
Nah, antara rongga
perut dan rongga kemaluan juga
terdapat rongga.
Biasanya, karena
tekanan di rongga
perut tinggi, maka isi
rongga perut turun ke rongga kemaluan.
Hernia inilah yang
umum dikenal
masyarakat. “Ini biasa disebut
hernia inguinal dan
populer terjadi pada
anak.” Dulu, terang
Muljono, penyakit ini
biasanya tidak segera ditangani, sehingga
akan berlanjut sampai
dewasa. “Tetapi ada
juga hernia yang
menyerang orang
dewasa yang biasa mengangkat beban-
beban berat. Istilahnya
turun berok atau
burut,” lanjut Muljono. Di bawah satu tahun Jadi, jelaslah kini bagi
kita bahwa hernia
inguinal terjadi di
daerah selangkangan.
Hal ini terjadi karena
dinding pembatasnya lemah, sehingga isi
perut bisa menembus
ke rongga buah zakar
(scrotum) . Biasanya,
lanjut Muljono,
awalnya hanya berupa benjolan di atas paha
bagian dalam. Benjolan
ini keras, seringkali
berwarna biru, dan jika
disentuh terasa sakit.
Gejalanya, anak tiba- tiba menjerit kesakitan
tanpa sebab, meski
ada juga yang tidak
terasa sakit.
“Seringkali ini muncul
di paha sebelah kanan dan lebih banyak
terjadi pada anak laki-
laki.” Benjolan ini biasanya
baru muncul saat isi
perut belum mencapai
scrotum . Tetapi, bisa
saja karena tekanan
tinggi atau dinding lemah, isi perut masuk
ke dalam scrotum.
“Saat masuk, terasa
sakit. Tetapi saat anak
tenang, kadang-kadang
hilang lagi.” Lama- lama, usus akan masuk
atau berpindah tempat
ke scrotum. “Jika ini yang terjadi,
akan sulit untuk
kembali dan gejala
yang timbul akan lebih
sakit.” Munculnya
benjolan ini bisa saja merupakan bawaan
sejak lahir. Ada juga
yang muncul dua tiga
minggu, atau beberapa
bulan setelah lahir.
Jika ringan, munculnya benjolan biasanya agak
lambat. “Biasanya
muncul muncul di
bawah usia setahun.
Jika setelah satu
tahun enggak muncul, maka biasanya nggak
terjadi seterusnya,”
terang Muljono. Pada anak yang masih
belum bisa berjalan,
barangkali
kemungkinan hernia
tidak begitu menonjol,
meskipun ada. Aktifitas fisik sangat
mempengaruhi.
Semakin besar anak,
tenaganya pun semakin
kuat, sehingga tekanan
dalam rongga perut lebih besar. “Jadi,
hilang munculnya
hernia ini karena
perbedaan tekanan
yang muncul,” ujar
Muljono. Karena itu, orang tua harus lebih
rajin memperhatikan
anak berusia setahun
atau yang sudah mulai
berjalan. “Misalnya,
sehabis lari-lari tiba- tiba anak menangis.
Perhatikan apakah ada
benjolan. Ada lagi kejadian,
anak terkena flu dan
batuk keras kemudian
hernianya muncul.
Dengan batuk, tekanan
dalam perut menguat. Sehingga, hernia yang
selama ini tidak
muncul, tiba-tiba
muncul,” jelas Muljono. Buah zakar terlambat
turun Yang harus
diperhatikan, lanjut
Muljono, ada keadaan
mirip seperti hernia
yang sangat perlu
diketahui oleh orang tua. Benjolan yang
muncul di lipatan
antara paha dan perut
seringkali bukan
hernia. “Ini adalah
buah zakar yang terlambat turun.
Seringkali pada bayi
memang ada keadaan
dimana salah satu
buah zakar turun dan
salah satunya belum, atau kadang-kadang
keduanya belum turun
(retensio testis) . Nah, seringkali orang
keliru dan dianggap
sebagai hernia.” Oleh
karena itu, dalam
keadaan demikian
sebaiknya orang tua lebih teliti lagi
terhadap anak.
“Kantung buah zakar
anak harus diperiksa,
apakah buah zakar
sudah ada atau belum. Kalau belum ada
berarti memang belum
turun,” ujar Muljono. Yang tak kalah
pentingnya untuk
diketahui, daerah
sekitar antara perut
dan paha merupakan
daerah yang gampang terinfeksi. Apalagi
pada anak yang gemuk.
Mungkin sehabis pipis
atau buang air besar,
popok atau celananya
tidak diganti, sehingga kemudian terjadi bisul
atau abses yang pada
awalnya seperti hernia. “Bisul ini kalau diraba
terasa sakit. Meski
jarang terjadi, tetapi
harus hati-hati.” Bisul
ini biasanya nyerinya
bukan main dan setiap hari semakin besar
dan merah. “Pada
umumnya kalau
dipegang juga terasa
agak hangat. Anak juga
nangis terus-terusan,” lanjut Muljono. Segera ditangani
dokter Dulu, jika masih
berupa benjolan kecil,
seringkali ditunggu
karena diharapkan
akan sembuh sendiri.
“Tetapi sekarang tidak lagi. Biasanya akan
segera ditangani,
karena operasinya pun
bukan operasi berat.
Begitu muncul, dokter
sering menganjurkan supaya dioperasi saja,
apalagi kalau sampai
anak kesakitan.”
Sebaiknya, begitu
curiga, anak segera
dibawa ke dokter. “Kita lihat benjolan di
batas perut dan paha.
Kemudian yang juga
dilihat adalah kantung
scrotum . Biasanya
jika isi perut sudah turun, kantung buah
zakar akan menjadi
besar, berwarna biru
dan keras.” Biasanya
dokter yang sudah
terlatih akan dengan mudah mengembalikan
isi perut dari kantung
buah zakar ke atas.
“Tetapi ini memerlukan
teknik khusus. Kalau
tidak justru akan berbahaya, karena
kalau dipijit-pijit terus
akan semakin
membengkak. “Jadi,
orang awam sebaiknya
tidak segera memasukkan sendiri,”
ujar Muljono. Tetapi, ingat Muljono,
orang tua perlu pula
hati-hati dalam
mengenali scrotum
yang membesar,
karena ada juga keadaan lain dimana
buah zakar membesar
sebelah karena berisi
air. “Ini terjadi jika
buah zakar
mengandung air, sehingga salah satunya
akan membesar karena
berisi air yang dikenal
dengan hidrocel
testis.” Kadang-kadang, kalau
tidak berpengalaman,
sulit membedakan
antara hernia dengan
hidrocel testis.
“Tetapi, biasanya ini akan mengecil sendiri.
Jadi, jangan coba-coba
misalnya untuk
menyedot cairan
selama tidak terlalu
besar. Sebab, kadang- kadang, disangka
hidrocel testis
kemudian ditusuk,
ternyata hernia. Jadi,
harus betul-batul hati-
hati dalam membedakan antara
hernia dengan keadaan
lain tadi.” Nah, hidrocel testis
inilah yang berkaitan
dengan kesuburan
seorang pria kelak.
Penyebabnya, hernia
yang didiamkan akan membuat buah zakar
tergencet dan
membuat fungsinya
buruk. “Tetapi secara
umum, tidak akan
terjadi, kok, jika ditangani dengan
baik.” Agar segera
terdeteksi, secara
umum, orang tua harus
concern terhadap
tubuh anak. Jadi, pada
saat memandikan atau menggantikan popok,
orang tua harus
waspada, apakah ada
benjolan atau tidak di
daerah antara paha
dan perut. Seringkali, ada orang tua yang
tidak begitu perhatian
dan tidak tahu terjadi
perubahan pada tubuh
anaknya. “Tahu-tahu sudah
berat. Padahal,
menurut pengalaman,
gejala hernia sudah
akan muncul sejak
awal,” ujar Muljono. Nah, mulai sekarang,
bukan cuma tingkah
laku si kecil saja yang
harus diamati, tetapi
juga dengan perubahan
tubuhnya.

Hasto Prianggoro /
nakita

Ancaman Radiasi pada Makanan

Ledakan reaktor
nuklir Fukushima tidak hanya membuat rakyat Jepang ketakutan. Berbagai bangsa pun cemas berlipat-lipat. Baca pos ini lebih lanjut

Waspadai Kanker Hati

Hati termasuk dalam organ vital dalam tubuh manusia mengingat tugasnya yang rumit demi kelangsungan seluruh fungsi tubuh. Salah satu penyakit mematikan yang menyerang organ ini adalah kanker hati . Secara global, kanker hati adalah jenis kanker di urutan ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia sendiri, terdapat 13.238 kasus kanker hati menurut data riset GLOBOCAN 2008 dengan angka kematian mencapai 12.825. Sebagian besar kanker hati terdiagnosa pada stadium menengah dan lanjut karena pada tahap awal perkembangannya penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang khas. Secara umum gejala kanker hati adalah berat badan menurun, perut terasa penuh, adanya massa keras di sebelah kanan tepat di bawah rongga rusuk, kulit dan mata menjadi berwarna kuning hijau, kelelahan yang tidak biasa, atau rasa tidak nyaman pada abdominal atas sebelah kanan. Statistik menunjukkan,
penyakit ini lebih banyak
diderita kaum pria dengan
perbandingan 3:1 dengan
perempuan. Menurut Prof.dr.Ali Sulaiman, Sp.PD-KGEH,
kanker hati dapat dideteksi
melalui tes darah, pemeriksaan Ultrasonografi CT Scan, MRI, atau biopsi. “Pemeriksaan USG merupakan cara yang
sederhana dan murah. Jika
ditemukan adanya tonjolan di hati atau terjadi peningkatan penanda tumor baru dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti biopsi,” katanya. Pengobatan Pilihan pengobatan kanker hati tergantung pada jenis dan
tahap kanker. Ali menjelaskan, secara umum ada 3 pilihan pengobatan pada kasus kanker hati, yakni reseksi atau
pemotongan jaringan yang
terkena kanker, transplantasi hati, serta ablasi dengan radio frekuensi. “Dalam teknik ablasi, digunakan frekuensi radio untuk menghasilkan getaran supaya tumornya rusak. Sementara itu jika hati masih berfungsi dengan baik, pengangkatan tumor menjadi
pilihan pengobatan,” paparnya. Bagi pasien dalam stadium
lanjut, pengobatan yang dipilih adalah yang sifatnya paliatif atau memperpanjang usia pasien. Salah satu terapi
paliatif yang bisa dipilih adalah terapi target. Terapi target bekerja dengan cara menghambat molekul tertentu yang membantu pertumbuhan dan perkembangan kanker.
“Sinyal-sinyal atau pembuluh darah yang menyuplai
pertumbuhan kanker akan dihambat sehingga kanker tidak dapat makanan dan akhirnya mengecil,” katanya. Sorafenib merupakan
pengobatan oral pertama untuk mengobati kanker hati stadium lanjut. Di Indonesia, pasien yang mendapat obat ini rata-rata bisa diperpanjang usianya 9-11 bulan. Saat ini pasien kanker hati yang kurang mampu bisa mendapatkan sorafenib
lewat program NexPAP yang
disponsori Bayer Health
Care dengan Yayasan Kanker Indonesia. Mereka yang
memenuhi kualifikasi medis dan ekonomi bisa mendapatkan pengobatan secara cuma-cuma selama 12 bulan.

Kompas >> Lusia Kus Anna

Posted by Wordmobi

Bertahan dalam Kesulitan Hidup

”Saya laki-laki berumur 38
tahun,sulung dari 6 bersaudara,
empat orang sudah menikah. Saya baru lulus magister bulan November lalu dari sebuah PTS di Yogyakarta, tetapi sampai sekarang belum mendapat pekerjaan. Saya malu pada adik-adik dan teman. Usia makin tua, tapi belum punya pekerjaan. Hasil les privat selama kuliah S-2 ndak seberapa. Sebelum kuliah S-2, saya bekerja di sebuah SMP swasta (4 tahun) dan SMA
swasta (1 tahun). Baca pos ini lebih lanjut